bicara triliun-triliun

 Apakah bicara triliun-triliun cuma ada di medsos saja.

Tidak. Kalau anda rajin ke warkop, terutama tempat mangkal makelar barang barang antik, kata-kata triliun ini sering keluar dari mulut mereka. 

Seperti pedang katana roll tebas paku harga 5 triliun, batu mani gajah harga 1 triliun, bambu petuk anti silet 2 triliun,  tokek raksasa 10 triliun, dll.

Kata-kata lain yang irasional adalah mereka kenal orang dalam, jenderal bintang 3, kenal pejabat tinggi, saudaranya sultan siapa gitu, kerabatnya konglomerat yang punya ribuan perusahaan, punya ide bisnis dengan keuntungan 120% seminggu, punya partner taipan-taipan Singapura, dll.

Ada juga member MLM yang berpenampilan super necis dan memprospek member baru dengan ngomong bahwa bentar lagi dia dapat kapal pesiar lalu jalan-jalan ke Paris.

Di sela-sela bicara triliun-triliun itu, mereka pesen rokok batangan, kopi sasetan, dan gorengan seribuan... Serta tidak lupa makan nasi bungkus lima ribuan.

Beberapa ada yang mengaku sudah closing transaksi dan dapat fee sekian miliar... Sembari tetap minta setoran, pinjaman, atau hutang 50 ribu ke mereka yang diajak bicara untuk beli token listrik yang mulai bunyi terus.

Itulah sekilas kisah hiburan halusinasi kita-kita orang kelas bawah, di tengah kerasnya hidup dan beratnya kenyataan.

Dan kini zaman berubah, yang dulu di bangku meja warkop, sekarang pindah ke media sosial. 

Dengan narasumber yang berbeda, topik yang berbeda pula, tapi citarasa halusinasinya tetap sama. 😆😂🤣

***

Direpost dari status Cak Burhan. 😆