UJIAN KEIMANAN

 *UJIAN KEIMANAN*

Siapa sih orang yang hidupnya terlepas dari ujian? 

Rasa-rasanya, tidak akan pernah ada. Benar gak?

*Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya). Hanya kepada kamilah kamu dikembalikan."*

 (QS. Al-Anbiya: 35).

Ya, siapapun kita yang hidup di dunia pasti akan mengalami ujian yang tak bisa dihindari, misalkan:

❇️ Orang kaya diuji dengan kekayaannya, mampukah ia menunaikan zakat dan sedekah dengan hartanya itu.

❇️ Orang miskin diuji dengan kemiskinannya, mampukah ia bersabar menghadapi kondisi serba kekurangan.

❇️Orang berilmu diuji dengan ilmunya, mampukah ia menggunakan ilmunya tersebut untuk kebaikan dan kemaslahatan umat.

❇️Orang yang memiliki jabatan diuji dengan jabatannya, mampukah

ia menjalankan amanatnya itu dengan baik.

❇️Orang tua diuji oleh anak-anaknya, bisakah mereka menuntun anak-anaknya menjadi anak yang shaleh dan bermanfaat bagi dirinya serta orang lain.

... dan seterusnya.

Saat ujian  terjadi, rasa-rasanya kita sudah mati kutu dan ngerasa mustahil untuk bisa selesai. Bayangkan saja misalnya :

✅Uang di dompet tak lebih dari 100 ribu rupiah ✅Uang di rekening tak lebih dari 1 juta rupiah

✅Seluruh harta dan tabungan habis sehabis-habisnya { Kepercayaan dari teman hilang dan sulit dikembalikan

...dan keterbatasan lainnya.

Namun, di saat itulah kita harus merasa bahwa ini adalah bagian dari ujian keimanan kita terhadap-Nya:

⛔Apakah kita benar-benar percaya sama Allah? 

⛔Apakah kita benar-benar yakin sama Allah? 

⛔Apakah kita benar-benar iman sama Allah?

 atau malah sebaliknya. Allah ....

Di titik itulah kita  akhirnya harus benar-benar tersadar, saat kondisi jatuh, bangkrut, dan terburuk, harta boleh hilang, uang boleh hilang,

teman boleh hilang, keper-cayaan boleh hilang, tapi satu hal yang tak boleh hilang. 

Apa itu? 

*Keimanan kita pada Allah ...*

Ya, ini adalah bagian dari bukti iman kita pada qodho Allah.

Kalau memang benar-benar yakin, tunjukkan

Kalau memang benar benar iman, buktikan.