Setelah nikah, pada istri, aku tak perlu lagi bawel bertanya, 'Apakah benar aku mencintaimu?'. Tidak. Seba'da kalimat qabul ku-ucap, aku akan sibuk bertanya, "Duhai kekasih, bolehkah aku membahagiakanmu sepenuh hati?" . Tugasku adalah banyak memberi, bukan banyak bertanya, apalagi banyak meminta. Mengapa? Sebab kau wahai jodohku, adalah anugerah Allah yang sewajibnya disyukuri, bukan dikufuri. Ini adalah percakapan batin yang harus selalu ada apa setiap pasangan kekasih. Sehingga akan tumbuh dan bersemai cinta dua insan walau ada badai yang menerpa disetiap ujian. Untuk dr Delfi dan keluarga semoga amanah putrinya saat ini sudah dipindahkan alih oleh pemuda yang insha Allah Sholeh dan terus Sholeh, maka doakan mereka disetiap aktivitas ibadah apapun itu, agar mereka bisa menjalankan mahligai rumah tangga dengan suka cita penuh BAHAGIA. Untuk pengantin, selamat beribadah, karena pernikahan adalah ibadah yang terpanjang, sehingga pahala _Jaza'_ nya insha Allah ...