JANDA DEPAN RUMAH

JANDA DEPAN RUMAH "Eh Nengsih! ngotak dong loe! masa sampah depan rumah loe disapuin ke rumah gua sih!" Endang tolak pinggang di dalam pekarangannya melihat Nengsih Janda muda depan rumahnya menyapu. "Eh Nenek! jangan asal nuduh aja dong loe! gua nyapu depan rumah gua sendiri ya! ga usah cari gara-gara deh!" Nengsih delikkan mata memandang Endang dengan wajah emosi. "Loe kira mata gua buta? itu plastik loe sapu ke depan rumah gua!" "Itu kena angin Nek! tibang plastik aja nyolot amat loe? inget udah tua nanti kena darah tinggi loe!" "Eh jaga mulut loe ya Janda! gua sobek nanti tuh!" Endang keluar pagar menghampiri Nengsih. "Eh apa-apaan sih? pagi-pagi udah ribut aja." Dahlan keluar dari rumah mendengar suara istrinya yang marah-marah. "Tuh Si Janda mulutnya ga pernah makan kapur sekolahan!" "Loe yang tua ga bisa dihormatin! pagi-pagi bikin kesel orang aja!" "Udah-udah, masuk kamu Bu, malu ah sama tetangga." Dahlan tarik tangan istrinya. "Iya tuh Pak, kandangin aja tuh! bahaya kalo dilepas nanti ngegigit bisa rabies!" Celetuk Nengsih. "Eh ngomong apa loe? sini gua kepang tuh bibir!" Endang berbalik namun Dahlan mencegah. Pertengkaran antara Nengsih dan Endang kerap terjadi semenjak Nengsih resmi berstatus Janda. Itu dikarenakan Endang cemburu pada Nengsih karna sering melihat Nengsih tersenyum pada Dahlan suaminya. "Terus aja belain tuh si Janda! kamu naksir dia kan?" "Idih apa sih kamu Bu? kok jadi aku kena sasaran?" "Iya kamu itu, ga bisa liat perempuan mulus dikit, langsung aja cengar-cengir!" "Emang kapan Bapak cengar-cengir sama dia? kamu jangan fitnah ya Bu." "Aaah lelaki mah bisa aja ngelesnya, coba kalo dikasih mah mau kan kamu?" "Udah kenapa jadi ribut sama aku sih? bodo amatlah bikin pusing aja!" Dahlan tinggalkan istrinya yang masih ngomel. "Kenapa sih Bu, pagi-pagi udah ribut?" Raka anak Endang yang berusia delapan belas tahun keluar dari kamarnya. "Kamu lagi, bangun siang! malem begadang! mau jadi apa kamu?" Endang melotot pada Raka. "Mau jadi Satria Baja hitam Bu." Raka kembali masuk kedalam kamarnya. "Satria Baja hitam gundulmu! semua orang kok ya ga enak didenger omongannya!" Beberapa hari berlalu Kampung Goni dihebohkan dengan kabar kalau perut Nengsih membuncit. "Pak, kamu denger kabar burung yang sedang viral di kampung kita?" Endang taruh kopi di meja, lalu duduk di samping suaminya. "Burung siapa yang kasih kabar?" Dahlan cuek sambil matanya tetap memandang handphone. "Burung kamu itu!" Endang menarik kuping Dahlan, hingga Dahlan menjerit kesakitan. "Aduuuuuh! apa sih kamu itu?" Dahlan usap-usap telinganya yang terasa sakit. "Eh tau ga kalau Si Janda itu perutnya bengkak!" "Si Janda?" "Iya itu tetangga depan rumah kita." "Nengsih?" "Aku ga mau nyebut namanya!" "Kamu dapet kabar dari siapa? awas nanti berita hoax malah jadi nyebar fitnah kamu Bu." "Tadi waktu aku beli ikan asin cucut yang sekilonya empat puluh ribu sana bang Ahmad Mustopa pulangnya ketemu ibu-ibu pada ngomongin itu, padahal kita yang rumahnya depan dia malah ga tau." "Biarin aja sih, bukan urusan kita Bu." "Eh jangan bilang gitu ya Pak! itu artinya dia sudah berzina! dan artinya rumah kita ini bisa kena apesnya tau ga?" Endang melotot hingga matanya hampir keluar dari kelopaknya. "Ya terus harus bagaimana?" "Kita lapor RT, RW, Lurah, Camat atau sekalian ke Bupati biar sampah masyarakat itu diusir dari kampung kita!" "Sudahlah Bu, kasihan Nengsih, sudah ga punya suami digosipin terus." Raka yang sedang asik main game menimpali. "Kamu itu sama kaya bapak mu! udah ga usah ikut campur urusan orangtua!" Endang tunjuk Raka. "Ya Raka wajib ikut campur juga dong Bu." "Wajib gundulmu itu! ngapain kamu jadi wajib ikut campur urusan orangtua?" "Kan Raka bapak dari anak yang dikandung Nengsih Bu, kami kebablasan." Seketika Endang terdiam, dunia serasa berputar, matanya mulai berkunang-kunang. Ia membayangkan musuh bebuyutannya menjadi menantunya. "Tidaaaaaaaaaak!" Teriak Endang sekuatnya. Tamat. Ini adalah salah satu cerita yang ada di buku Sepotong Kenangan. Yang belum pesan yuk pesan. Bisa wa saya di 085710366647 atau ke https://wa.me/message/DA4DPXP6AWZ7O1 Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13+ Website Belajar Coding Gratis

arti kode error internet banking bjb

Ni Xau