Rangga Lawe vs Kebo Anabrang

Pertarungan Rangga Lawe dan Kebo Anabrang di Sungai Tambak Beras bisa dibilang merupakan salah satu pertarungan yang tak hanya sengit, tetapi juga terkenal hingga di masa kini. Sering kali narasi yang menceritakan tentang pertarungan ini menyebutkan bahwa Kebo Anabrang adalah perwira tangguh, perwira yang ahli bertarung di dalam air, dan perwira pilih tanding yang berhasil mengalahkan Rangga Lawe. Benarkah demikian? Dikisahkan dalam Kidung Rangga Lawe, bahwa sebelum melawan Kebo Anabrang, Rangga Lawe telah memukul mundur pasukan Majapahit yang mendatangi Tuban. Rombongan pertama pasukan yang mendatangi Tuban dipimpin oleh Nambi. Namun, pihak Tuban berhasil memorakporandakan pasukan ini hingga Nambi terpaksa melarikan diri dari pertempuran bersama sisa-sisa pasukan yang selamat dan menyeberangi Sungai Tambak Beras. Rangga Lawe berniat mengejar, tetapi dicegah oleh para menteri Tuban karena hari sudah gelap. Akhirnya, pasukan Tuban mendirikan perkemahan di tepi Sungai Tambak Beras. Mengetahui pasukan Nambi kocar-kacir, Raden Wijaya menjadi sangat marah. Dia lantas mengumpulkan pasukan dan memimpin langsung pasukan menuju Tuban. Pertempuran kembali terjadi di tepi Sungai Tambak Beras. Raden Wijaya menyaksikan pertempuran sementara Kebo Anabrang bertarung melawan Rangga Lawe. Lalu, benarkah Kebo Anabrang lebih unggul daripada Rangga Lawe? Kidung Rangga Lawe tidak menyatakan demikian. Sebaliknya, diceritakan bahwa berkali-kali Kebo Anabrang terdesak mundur hingga harus mencebur ke Sungai Tambak Beras untuk memperlebar jarak sekaligus menghilangkan letih sebelum kembali bertarung. Berapa kali pun Kebo Anabrang menyer@ng, dia tidak mampu melukai Rangga Lawe yang saat itu mengenakan zirah besi. Pertempuran berlangsung lama dan berkali-kali Kebo Anabrang jatuh tercebur ke sungai karena terkena ser@ngan Rangga Lawe. Hingga Kebo Anabrang menyadari suatu kejanggalan. Kebo Anabrang heran melihat Rangga Lawe tidak pernah mengejarnya masuk ke sungai. Meski berkali-kali Kebo Anabrang terdesak, Rangga Lawe hanya akan menunggu di tepi sungai sampai Kebo Anabrang naik dan kembali melawannya. Kebo Anabrang akhirnya paham bahwa Rangga Lawe bukannya tidak mau mengejar, tetapi tidak bisa mengejar masuk ke sungai karena dia mengenakan baju zirah. Setelah menyadari hal tersebut, begitu ada kesempatan, Kebo Anabrang segera naik ke permukaan dan memeluk Rangga Lawe. Rangga Lawe meronta, tetapi Kebo Anabrang dengan cepat menariknya mencebur ke sungai. Zirah yang dikenakan Rangga Lawe membuatnya sulit bergerak di dalam air, apalagi Kebo Anabrang memegangi kepal@nya dan memben@mkannya ke dalam air. Akhirnya Rangga Lawe tew@s karena kehabisan napas. _

Komentar

Postingan populer dari blog ini

13+ Website Belajar Coding Gratis

arti kode error internet banking bjb

Ni Xau