Endometriosis
Coba bayangkan, aku sudah minum painkiller dosis tinggi, tapi tidak mempan. Tetap sakit.
Maaf kalau gambarnya agak ngeri. Tapi inilah yang kualami. Ada jaringan-jaringan (dilingkari merah) di organ reproduksiku yang tumbuh tidak pada tempatnya, atau disebut endometriosis.
Setiap menstruasi, rasanya sangattt nyeri, seperti hari ini.
Aku kesakitan di level yang sudah mengonsumsi obat antinyeri, sudah minum jamu, dan sudah pakai heating pad di area perut bawah pun masih terasa sakitnya. 😭
Ada temanku yang pernah mengalami luka sayatan yang menganga cukup lebar dan dalam di kakinya, lalu dijahit dengan belasan jahitan. Untuk mengatasi nyeri, beragam obat painkiller dicoba tapi tidak mempan.
Namun setelah mengonsumsi obat yang kukonsumsi, dia bilang tak terasa lagi sakitnya.
Itu luka jahitan parah, lho.
Sedangkan, aku yang tidak mengalami hal seperti itu saja masih sakit...
Aku tidak bilang bahwa kondisiku melampaui orang kecelakaan. Tapi begitulah kenyataan subjektifnya. 😅
Ternyata, aku tidak pernah benar-benar "terbiasa"...
Semua orang (termasuk dokter), kadang bahkan sulit percaya bahwa menstruasi "saja" bisa sesakit ini.
Kadang disangka bohong, mengada-ada, manja, lebay, atau bahkan cuma "cari perhatian".
Begini ya, semua perempuan memang menstruasi, tapi tidak semua perempuan mengalami endometriosis. Atau kalau mengalami endometriosis pun, tingkatan dan ukurannya kan tidak sama bagi tiap orang.
Aku lelah diinvalidasi.
Dokter spesialis yang menanganiku pernah meresepkan obat hormon (merk Visanne--harga 750 ribu satunya) guna mengecilkan endometriosis, namun setelah 7 bulan mengonsumsi, ternyata aku mengalami efek samping hebat sekaligus ada kontraindikasi dengan penyakitku yang lain.
Penanganan lewat obat tidak memungkinkan lagi. Jalan satu-satunya harus operasi. Namun dokter obgyn tersebut belum berani melakukannya.
Menurut beliau, itu berpotensi merusak organ reproduksiku dan memperkecil potensi hamil, sedangkan aku bahkan belum menikah.
Dan umumnya operasi endometriosis tidak hanya dilakukan satu kali, karena hampir selalu tumbuh lagi dan lagi.
Dan tentu saja... Mahal. Mahal sekali. 😔
Jadilah aku sekarang stuck dengan kondisi endometrosis yang tidak memungkinkan diobati, harus mengalami nyeri hebat tiap menstruasi 21 hari sekali, dan jaringannya makin tumbuh membesar karena tak tertangani.
Kadang bertanya-tanya, sampai kapan ya?
Di saat seperti ini, aku tidak bisa mengerjakan apapun. Hanya bisa istirahat sambil sesekali mengerang kesakitan.
Kadang tanpa sadar sudah mengeluarkan air mata. 😅
Menulis di FB seperti ini adalah usahaku untuk mengalihkan pikiran.
Supaya tidak cuma berisi keluhan, melalui tulisan ini aku ingin mengajak untuk tidak menyepelekan kesehatan kalian dan kesehatan putri kalian.
Apapun keluhan mereka, dengar dan periksakan, ya. 😊🙏
Beberapa hari lagi aku akan sehat dan produktif. Namun, hari ini aku cuma ingin meringkuk seperti bola di atas kasur dengan selimut tebal dan piyama yang nyaman, sembari membaca buku atau menonton Netflix.
Terima kasih sudah membaca, semoga teman-teman sehat dan bahagia. ❤
- Afi Nihaya Faradisa
Experiencing chronic pain on daily basis.
Komentar
Posting Komentar