Materi TIK dan INFORMATIKA 2324
[9/5 08.30] +62 838-4111-2380: Sebelum era sirkuit terpadu (IC) mendominasi teknologi komputasi pada akhir tahun 1950-an, beberapa teknologi lain telah digunakan untuk melakukan perhitungan dan pemrosesan data. Berikut beberapa contohnya:
1. *Tabung Vakum (1900-an - 1950-an)* :
Menjadi teknologi elektronik utama pada awal abad ke-20.
Digunakan pada komputer awal seperti ENIAC, Colossus, dan UNIVAC I.
Bekerja dengan mengontrol aliran elektron dalam tabung kaca hampa udara.
Kekurangan:
Besar dan berat.
Rentan terhadap panas dan kerusakan.
Konsumsi daya tinggi.
Kecepatan pemrosesan terbatas.
2. *Mesin Hitung Mekanik* :
Abacus: Alat hitung kuno (3000 SM) yang menggunakan manik-manik pada batang untuk mewakili angka dan melakukan operasi aritmatika dasar.
*Pascaline (1642)* : Kalkulator mekanis yang digerakkan roda gigi untuk penjumlahan dan pengurangan.
Mesin Perbedaan Charles Babbage (1822): Komputer mekanis ambisius yang belum selesai untuk tabel matematika.
3. *Mesin Logika* :
Penghitung Berjenjang Leibniz (1672): Menggunakan sistem biner untuk perhitungan.
Aljabar Boolean (1837): Sistem matematika untuk operasi logis.
4. *Kartu Berlubang* :
Diperkenalkan pada awal 1800-an untuk mengendalikan alat tenun.
Digunakan pada komputer awal seperti Analytical Engine dan Harvard Mark I untuk input data dan program.
Kesimpulan:
Perkembangan teknologi komputasi dimulai dari:
*Perhitungan Manual* : Menggunakan alat seperti sempoa.
*Mesin Hitung Mekanik* : Melakukan perhitungan dengan roda gigi dan tuas.
Komputer Awal dengan
*Kartu Berlubang* : Menggunakan kartu berlubang untuk data dan program, dengan
*tabung vakum* untuk pemrosesan.
Penemuan IC pada akhir 1950-an menandai kemajuan pesat, miniaturisasi elektronik, dan membuka jalan bagi komputer modern.
IBM 1401 tergolong sebagai komputer mutakhir saat pertama kali diluncurkan pada tahun 1959.
Alasan utamanya adalah karena IBM 1401 menggabungkan beberapa teknologi inovatif yang menjadi terobosan pada masanya, melampaui komputer generasi pertama yang masih menggunakan tabung hampa udara dan memori drum.
*Keunggulan teknologinya* :
*Desain Transistor* :
Berbeda dengan komputer terdahulu yang menggunakan tabung hampa udara besar dan tidak handal, 1401 memanfaatkan transistor.
Transistor jauh lebih kecil, hemat energi, dan tidak mudah panas, sehingga menghasilkan mesin yang lebih kompak, andal, dan efisien.
Penggunaan transistor menandai langkah maju signifikan dalam teknologi komputer.
*1960-an Awal* : Era Sirkuit Terpadu (IC)
Awal 1960-an, teknologi IC berkembang pesat, menawarkan miniaturisasi, peningkatan kinerja, dan pengurangan biaya dibandingkan desain transistor diskrit.
IBM, sebagai pemimpin industri teknologi, berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan IC, melihat potensi revolusionernya.
*1962* :
IBM memperkenalkan komputer System/360, model mainframe pertama yang menggunakan IC.
Keberhasilan System/360 menunjukkan kelayakan dan potensi IC dalam komputasi.
*Peningkatan Permintaan Komputer Bisnis* :
Permintaan komputer bisnis terus meningkat di tahun 1960-an, didorong oleh kebutuhan akan pemrosesan data yang lebih cepat, andal, dan hemat biaya.
IBM 1401, diluncurkan pada tahun 1959, menjadi komputer bisnis yang sukses, tetapi desain transistornya mulai tertinggal dibandingkan komputer baru.
*Mengembangkan 1401S Berbasis IC* :
IBM melihat peluang untuk memperbarui 1401 dengan teknologi IC, meningkatkan kinerjanya, dan memperpanjang umurnya.
Proyek pengembangan 1401S dimulai dengan tujuan menggabungkan IC ke dalam arsitektur 1401 yang sudah mapan.
*Tantangan dan Inovasi* :
Menggabungkan IC ke dalam 1401 menghadirkan tantangan teknis, seperti merancang sirkuit baru dan memastikan kompatibilitas dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
IBM mengatasi tantangan ini dengan inovasi dalam desain IC dan pengembangan perangkat lunak.
1965:
IBM meluncurkan IBM 1401S, versi upgrade dari 1401 yang menggunakan IC dalam sirkuit logikanya.
1401S menawarkan kinerja yang lebih cepat, keandalan yang lebih tinggi, dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan 1401 original.
*Dampak 1401S* :
1401S menjadi sukses besar, memperpanjang umur 1401 dan memperkuat posisi IBM dalam komputasi bisnis.
1401S menandai transisi dari komputer transistor diskrit ke komputer berbasis IC, membuka jalan bagi komputer yang lebih kecil, lebih kuat, dan lebih murah.
Kesimpulan:
Produksi IBM 1401S berbasis IC didorong oleh kemajuan teknologi IC, komitmen IBM terhadap inovasi, kebutuhan untuk meningkatkan 1401, dan permintaan pasar yang terus berkembang akan komputer bisnis yang lebih baik. 1401S memainkan peran penting dalam transisi ke era komputer berbasis IC, meletakkan dasar bagi komputasi modern.
[9/5 08.45] +62 838-4111-2380: *CPU* s (Central Processing Units) *8-bit* dan *64-bit* memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerjanya, terutama terkait dengan *kemampuan memproses data* dan *menangani memori* .
*Berikut rincian perbedaannya* :
*Arsitektur* :
8-bit: CPU 8-bit memproses data dalam satuan 8 bit (1 byte) pada satu waktu. Ini membatasi jenis operasi dan jumlah data yang dapat ditangani dalam sekali proses.
64-bit: CPU 64-bit dapat memproses data dalam satuan 64 bit sekaligus. Peningkatan ukuran ini memungkinkan pemrosesan data yang lebih besar dan kompleks dalam sekali waktu, sehingga meningkatkan kecepatan dan efisiensi.
*Kapasitas Memori* :
8-bit: CPU 8-bit secara teoritis dapat menangani memory address hingga 2^8 (2 pangkat 8) byte, yaitu sekitar 256 KB (kilobyte). Namun, keterbatasan praktis membuat jumlah memori yang sebenarnya lebih rendah.
64-bit: CPU 64-bit memiliki kapasitas memori yang jauh lebih besar. Secara teoritis, mereka dapat menangani memory address hingga 2^64 byte, yaitu angka yang sangat besar (exabyte). Namun, keterbatasan praktis dan sistem operasi 32-bit atau 64-bit yang digunakan juga mempengaruhi jumlah memori yang dapat dialamatkan.
*Kecepatan Pemrosesan* :
8-bit: Kecepatan pemrosesan CPU 8-bit lebih lambat karena kemampuannya menangani data yang lebih sedikit dalam sekali proses.
64-bit: CPU 64-bit mampu melakukan perhitungan lebih cepat karena dapat memproses data dalam jumlah yang lebih besar pada satu waktu. Hal ini berdampak pada peningkatan performa secara keseluruhan.
*Jenis Perhitungan* :
*8-bit* :
CPU 8-bit cocok untuk tugas-tugas sederhana seperti kalkulasi dasar, kontrol perangkat keras sederhana, dan aplikasi game lawas.
*64-bit* :
CPU 64-bit ideal untuk tugas-tugas komputasi intensif seperti editing video, rendering grafis 3D, menjalankan program kecerdasan buatan, dan aplikasi ilmiah yang membutuhkan perhitungan kompleks dan data besar.
Kompatibilitas Perangkat Lunak:
*8-bit* :
Perangkat lunak modern umumnya tidak kompatibel dengan CPU 8-bit karena keterbatasan arsitektur dan sistem operasinya.
*64-bit* :
CPU 64-bit kompatibel dengan perangkat lunak 32-bit dan 64-bit, menawarkan pilihan perangkat lunak yang lebih luas dan kemampuan untuk memanfaatkan instruksi yang lebih kompleks pada perangkat lunak 64-bit.
*Konsumsi Daya* :
*8-bit* :
CPU 8-bit umumnya memiliki konsumsi daya yang lebih rendah karena arsitekturnya yang lebih sederhana.
*64-bit* :
CPU 64-bit umumnya memiliki konsumsi daya yang lebih tinggi karena arsitekturnya yang lebih kompleks dan kemampuan pemrosesan yang lebih tinggi.
*Kesimpulan* :
CPU 8-bit saat ini jarang digunakan karena keterbatasannya dalam menangani data dan memori. Sebaliknya,
CPU 64-bit mendominasi komputer modern, server, dan perangkat mobile karena kemampuannya menangani data, memori, dan menjalankan program yang lebih kompleks dan intensif.
*Catatan* :
Perbedaan antara 64-bit dan 32-bit juga cukup signifikan, terutama pada kapasitas memori yang dapat dialamatkan. Namun, secara umum, CPU 64-bit menawarkan performa yang lebih baik dibandingkan 32-bit, terutama saat menjalankan program intensif.
[9/5 09.48] +62 838-4111-2380: *Dampak teknologi terhadap munculnya transistor* sangatlah besar dan signifikan. Berikut beberapa poin pentingnya:
1. *Kebutuhan akan Komponen Elektronik yang Lebih Kecil dan Efisien* :
Sebelum transistor ditemukan, komputer dan perangkat elektronik lainnya menggunakan tabung vakum. Tabung vakum besar, rapuh, dan membutuhkan banyak daya untuk beroperasi. Hal ini membuat komputer menjadi sangat mahal, tidak praktis, dan tidak dapat diandalkan.
Transistor, di sisi lain, jauh lebih kecil, lebih tahan lama, dan membutuhkan daya yang jauh lebih sedikit. Hal ini memungkinkan terciptanya komputer yang lebih kecil, lebih murah, dan lebih portabel.
2. *Kemajuan dalam Fisika Semikonduktor* :
Penemuan transistor didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang sifat semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik antara konduktor dan insulator.
Pada tahun 1947, para ilmuwan di Bell Labs berhasil mengembangkan transistor titik-kontak pertama. Transistor ini terbuat dari dua potongan germanium yang bersentuhan, dan arus listrik dapat dikontrol dengan menerapkan tegangan ke kontak.
3. *Perkembangan Teknik Manufaktur* :
Pengembangan transistor juga membutuhkan kemajuan dalam teknik manufaktur. Teknik baru seperti difusi dan fotolitografi memungkinkan para ilmuwan untuk membuat transistor yang sangat kecil dan presisi.
*Dampak Revolusioner Transistor* :
Munculnya transistor menandai revolusi besar dalam teknologi elektronik. Transistor memungkinkan terciptanya komputer modern, smartphone, dan banyak perangkat elektronik lainnya. Transistor juga telah membuka jalan bagi banyak kemajuan teknologi lainnya, seperti internet, satelit, dan robotika.
*Dampak Positif dan Negatif* :
Dampak teknologi terhadap munculnya transistor memiliki banyak konsekuensi positif dan negatif. Di satu sisi, transistor telah memungkinkan terciptanya banyak teknologi yang telah meningkatkan kualitas hidup kita. Di sisi lain, transistor juga telah menyebabkan hilangnya pekerjaan, polusi lingkungan, dan masalah sosial lainnya.
Penting untuk menyadari dampak positif dan negatif dari teknologi dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
[9/5 09.48] +62 838-4111-2380: *Dampak teknologi terhadap munculnya transistor* sangatlah besar dan signifikan. Berikut beberapa poin pentingnya:
1. *Kebutuhan akan Komponen Elektronik yang Lebih Kecil dan Efisien* :
Sebelum transistor ditemukan, komputer dan perangkat elektronik lainnya menggunakan tabung vakum. Tabung vakum besar, rapuh, dan membutuhkan banyak daya untuk beroperasi. Hal ini membuat komputer menjadi sangat mahal, tidak praktis, dan tidak dapat diandalkan.
Transistor, di sisi lain, jauh lebih kecil, lebih tahan lama, dan membutuhkan daya yang jauh lebih sedikit. Hal ini memungkinkan terciptanya komputer yang lebih kecil, lebih murah, dan lebih portabel.
2. *Kemajuan dalam Fisika Semikonduktor* :
Penemuan transistor didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang sifat semikonduktor. Semikonduktor adalah bahan yang memiliki konduktivitas listrik antara konduktor dan insulator.
Pada tahun 1947, para ilmuwan di Bell Labs berhasil mengembangkan transistor titik-kontak pertama. Transistor ini terbuat dari dua potongan germanium yang bersentuhan, dan arus listrik dapat dikontrol dengan menerapkan tegangan ke kontak.
3. *Perkembangan Teknik Manufaktur* :
Pengembangan transistor juga membutuhkan kemajuan dalam teknik manufaktur. Teknik baru seperti difusi dan fotolitografi memungkinkan para ilmuwan untuk membuat transistor yang sangat kecil dan presisi.
*Dampak Revolusioner Transistor* :
Munculnya transistor menandai revolusi besar dalam teknologi elektronik. Transistor memungkinkan terciptanya komputer modern, smartphone, dan banyak perangkat elektronik lainnya. Transistor juga telah membuka jalan bagi banyak kemajuan teknologi lainnya, seperti internet, satelit, dan robotika.
*Dampak Positif dan Negatif* :
Dampak teknologi terhadap munculnya transistor memiliki banyak konsekuensi positif dan negatif. Di satu sisi, transistor telah memungkinkan terciptanya banyak teknologi yang telah meningkatkan kualitas hidup kita. Di sisi lain, transistor juga telah menyebabkan hilangnya pekerjaan, polusi lingkungan, dan masalah sosial lainnya.
Penting untuk menyadari dampak positif dan negatif dari teknologi dan menggunakannya secara bertanggung jawab.
Komentar
Posting Komentar