SEDEKAH, Sulit jadi Mudah.
SUATU hari di sekitar tahun 2005 saya dan seorang kakak laki-laki sedang kehabisan uang dalam sebuah perjalanan menuju kost. Uang di dompet cuma tersisa satu lembar uang seribuan. Sedangkan, di saku kakak hanya ada selembar lima ribuan. Padahal untuk sampai ke kost kami harus naik angkot dua kali oper. Jelas uang yang ada tidak mencukupi untuk meneruskan perjalanan kami berdua. Meskipun digabungkan sekalipun. Kami berdua sempat duduk termenung di ruang tunggu sebuah terminal. Bingung sekaligus berfikir bagaimana caranya agar kami bisa sampai kost dengan selamat. Setelah merasa tidak mendapatkan jalan keluar, akhirnya kami berdua jalan kaki tak tentu arah.
Dalam situasi yang sempit itu kami terus memohon pada Allah Swt agar diberi jalan dan kemudahan. Karena kami sangat yakin dalam satu kesulitan pasti ada seribu kemudahan. Tak berapa jauh kami berjalan, kami menjumpai seorang pengemis yang duduk di pinggir emperan ( teras ) sebuah toko.
Pengemis tua seorang kakek-kakek dengan baju serta celana kumal, membawa tongkat dan memakai topi kusam duduk bersila. Di hadapannya dia letakkan sebuah kaleng bekas sabun colek yang terisi beberapa uang recehan. Pada saat kami jalan di depannya sontak kakak merogoh saku celananya dan mengeluarkan selembar uang lima ribuan lantas di masukkan ke dalam kaleng milik si kakek pengemis tadi. Saya sempat tegur setelahnya, kenapa dikasihkan ke orang padahal kita kan lagi dalam kesulitan. Tapi kakak tidak menanggapi, dari raut mukanya malah tampak tenang dan ada sebersit keyakinan di sana.
Tidak berapa lama tiba-tiba .........
Komentar
Posting Komentar